Ketika ada yang mengatakan, beragama mah jangan terlalu Fanatik.
Yang biasa aja yang penting melaksanakan rukun islam ( sholat, puasa, zakat dll )
Dulu fikiran saya pun seperti itu,
saya kira beragama ya melaksanakan yang wajib, seperti sholat, puasa ramadhan, zakat dan naik haji (bagi yang mampu), selebihnya adab seperti saling menolong, dan berbuat baik.
Namun setelah kenal sunnah, sering mendatangi kajian-kajian yang disana menjelaskan bagaimana beragama yang benar sesuai pemahaman para salaf dalam memahami Al-Qur'an dan Hadits barulah saya mulai faham, bahwa beragama itu tidak mengikuti hawa nafsu atau semau sendiri.
Ada syarat bagaimana suatu ibadah itu diterima oleh Allah, yang pertama ibadah itu harus ikhlas karena Allah dan yang kedua ibadah itu harus sesuai dengan apa yang telah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ajarkan.
Dalam memenuhi syarat yang pertama yakni "ikhlas" saja pembahasannya mendalam, mencakup tauhid dan keyakinan kita kepada kalimat "Laa Ilaa Haa Illallah" . Bukan hanya sekedar ucapan di lisan, namun bagaimana kalimah itu diyakini oleh hati dan di buktikan dalam perbuatan. Ilmu Tauhid itu ilmu yang harus pertama-tama di pelajari dan diamalkan agar hidup bahagia dunia akhirat.
Memenuhi syarat yang kedua yakni beribadah itu harus sesuai dengan apa yang telah Rasulullah ajarkan. Dulu yang saya tau itu baik dan tujuannya baik (dimata saya), saya anggap boleh-boleh aja toh tujuannya baik, namun setelah tau kalau semua perkara ibadah harus sesuai sunnah barulah saya mengerti bahwa semua ibadah yang di lakukan tanpa ada contoh dan tuntutnan dari Rasulullah maka ibadaha itu tertolak.
Awalnya berat memahami semua ini, karena banyak yang bertentangan dengan hati. Namun sebetulnya bukan karena hati, tapi karena hawa nafsu yang tidak mau tunduk. Memenangkan bisikan iblis dan bala tentaranya, kerasnya hati karena dosa dan tumpukan maksiat membuat sulit menerima kebenaran.
Maka, sebelum semuanya terlambat, kembalilah kepada Allah, datangi majelis ilmu yang benar yang di dalamnya membahas Al-Qur'an dan dan Hadist yang shahih sesuai pemahaman yang benar yakni pemahaman Sahabat Rasulillah, para Tabi'in dan Tabiut tabi'in, merekalah generasi terbaik. Pilihlah da'i yang bermanhaj lurus, jauhi syubhat dan istiqomah lah.
Bacalah https://muslim.or.id/430-mari-mengenal-manhaj-salaf.html
Comments
Post a Comment